Selamat Menunaikan Ibadah Puasa


Jely Gamat Luxor lebih murah...!!!
karena mengandung 34% Ekstrak Gamat Sticopus Hermanii,
sementara merk lain hanya mengandung 25% saja.

video


Harta Sejati Adalah Kesehatan

Sering kali seseorang baru menyadari betapa kesehatan begitu berharga tepat pada saat kesehatan nyaris lepas dari genggaman. 

Untuk kembali pulih, beragam cara akan dijalani dengan satu harapan yaitu kembali sehat seperti semula.
Beragam penyakit yang mendera kita saat ini merupakan akibat dari p[ola makan dan gaya hidup yang tidak lagi bersahabat bagi tubuh, tidak seimbangnya zat gizi, minimnya aktifitas fisik, hingga tingginya terpaan polutan membuat daya tahan tubuh lemah, dan menurunnya fungsi organ tubuh, sehingga akhirnya berbagai penyakit bersarang dalam tubuh.

Pemulihan kondisi tubuh sebaiknya diatasi dari akar permasalahannya, bukan hanya menghilangkan gejala dengan sesaat, namun muncul kembali dikemudian hari.

Menyehatkan kembali sel sebagai unit terkecil penyusun organ tubuh manusia secara langsung, akan menyehatkan kembali organ tubuh, dan pada akhirnya akan memperbaiki fungsi dari organ tubuh itu sendiri.
Hasilnya, keluhan berkurang, daya tahan tubuh kembali kuat, dan badanpun kembali sehat.

Yang terbaik adalah mencegah, dari pada mengobati, dengan mengkonsumsi jely Gamat 2 kali satu sendok makan setiap hari, maka seluruh kebutuhan tubuh anda akan selalu terpenuhi, dan sel tubuh anda akan terus diremajakan, badan sehat terpelihara, penyakitpun sirna tak berdaya


Rasakan manfaatnya setelah 1 minggu anda mengkonsumsi Jely Gamat.
Dan setelah terbukti manfaatnya, segera masukan jely gamat kedalam anggaran rutin belanja rumah-tangga anda.

Sayangi tubuh anda, segera pelihara kesehatan keluarga anda
karena kesehatan adalah harta yang tak ternilai harganya.

Buang pikiran Jely Gamat harganya mahal, 
ingat..............!!!
Harta Sejati adalah Kesehatan
Jely Gamat Luxor  lebih murah dibanding merk lain, karena memiliki kandungan :
34% Ekstrak Gamat Sticophus Hermanii, 

Bandingkan dengan merk lain yang hanya 25% saja.
Dan kami pilihkan hanya yang terbaik buat anda
Terima-kasih atas kepercayaan yang telah anda berikan,
_______________________________

Jely Gamat  +  Spirulina Pacifika 

 





Merupakan pasangan yang tepat untuk menyembuhkan Kista, Mioma & Tumor tanpa operasi
Baca dalam Testimony Penyembuhan





Hepatitis C

Trubus 476
Juli, 2009.

Penjinak Hepatitis C

Bagai tersisa kulit membalut tulang. Begitulah kondisi Waskito dua tahun lalu. Sekedar menegakkan tubuh pun ia perlu bantuan orang lain. Oleh karena itu ia lebih banyak menghabiskan waktu di atas pembaringan. Hepatitis C akut menggerogoti kesehatan pria 66 tahun itu. ”Kami sekeluarga rela jika bapak dipanggil Tuhan,” ujar Dewi Handayani, anak sulung Waskito.

Napas tersengal-sengal pada malam 25 Juni 2007 itu menjadi awal petaka Waskito. Malam itu Waskito sulit bernafas sehingga keluarga melarikannya ke sebuah rumah sakit di Surakarta Jawa Tengah. Hasil diagnosis dokter, Waskito positif paru-paru basah. Sebelas hari lamanya ia opname di rumah sakit itu sembari mengkonsumsi antibiotik jenis streptomycin. Namun, kondisi ayah 5 anak itu tak kunjung membaik.

Muka pucat, tubuh kerap letih, dan nafsu makan berkurang. Selain itu demam dan batuk menghampiri tubuh Waskito yang kian ringkih. Suami Nuk Sudaryanti itu pun segera dilarikan ke sebuah rumah sakit di Jakarta. DI rumah sakit itulah dokter mendiagnosis Hepatitis C. Peningkatan kadar SGOT dan SGPT 20-40 kali dari normal kendala pada hati. Ambang normal SGOT 17-20 dan SGPT 12-17 IU.

Penyakit Lama
SGPT & SGOT merupakan parameter untuk menentukan kesehatan hati akibat serangan virus atau bakteri. Hasil cek laboratorium juga menunjukkan kadar bilirubin mencapai 3,48 mg%. Padahal kadar normal mestinya 1 mg%. Peningkatan bilirubin menyebabkan urin berwarna kemerahan seperti teh serta bola mata dan kulit kekuningan.

Sayang, kondisi Waskito yang di Jakarta tak ada perubahan berarti. Karena itu keluarga memutuskan untuk membawanya pulang ke Surakarta. Nuk Sudaryanti, sang istri rutin memberi 7 butir telur atas anjuran sang dokter. Itu untuk memasok kebutuhan albumin bagi tubuh. Kadar albumin penderita hepatitis umumnya rendah.
Namun, upaya itu belum meyembuhkannya, Virus hepatitis C masih bercokol di tubuhnya. Virus itu sebenarnya telah lama menetap di tubuh Waskito. Pada 1983 ia diduga positif hepatitis C. Saat itu Waskito di pelabuhan sebagai tukang las. Ia kurang memperhatikan kebersihan makanan yang disantap dan kurang berolah raga.
Virus hepatitis kembali menyerang Waskito pada awal 2007 seperti kisahnya. Pemilik bengkel itu kerap kesemutan di bagian kaki. Jika rasa itu datang, pria kelahirab Surakarta 29 September 1949 itu hanya bisa terduduk. Berat badannya pun menurun.

TERIPANG
Menurut dr. Primal Sudjana SpPD-KPTI, spesialis penyakit dalam rumah sakit Hasan Sadikin Bandung, hepatitis akibat serangan virus. Bila dibiarkan hingga 6 bulan bisa menyebabkan hepatitis akut. Enam bulan berikutnya berubah menjadi sirosis atu pengerasan hati. Dalam perkembangannya sirosis berpotensi menjadi kanker hati

Setelah berbagai jalan penyembuhan ditempuh, Waskito kemudian teringat ekstrak teripang yang teronggok berbulan-bulan di lemari es. Pada Juli 2008, ia mulai mengkonsumsi ekstrak hewan laut filum Echinodermata ini. Dosisnya 2 sendok makan 2 kali sehari. Tiga bulan rutin mengkonsumsi teripang, Waskito merasa segar bugar.
Ini dibuktikan dengan hasil pemeriksaan laboratorium yang menyatakan ia negatif hepatitis. Kadar bilirubin, SGPT dan SGOTnya kembali normal.

Menurut Prof. Dr. Ridzwan Hashim, peneliti dari Inversitas Kebangsaan Malaysia, teripang mengandung 86% protein yang mudah diuraikan menjadi enzim pepsin. Kandungan protein yang tinggi berperan sebagai immunomodulator alias pembangun sistem kekebalan tubuh Protein dan 16 asam amino essensial mujarab dalam meregenerasi sel dan memperkuat hati untuk mengeluarkan antibodi. Sifat gamat yang mudah larut dalam air, menurut dr. Zen Djaja, MD di Malang, membuatnya lansgung terserap di hati tanpa mengalami detoksifikasi. Ektrak teripang membantu memperbaiki fungsi hati.

Kista Ovarium

Trubus 447
Februari, 2007.

Teripang sang Penumpas Kista.

Rosadiah tak habis pikir, keinginannya menambah anak justru berujung penderitaan. Kista, kini berada dalam rahimnya. Entah bagaimana daging itu bisa bertandang di tubuh wanita berusia 31 tahun itu. Apalagi pertumbuhan penyebab kanker itu cukup pesat, enam sentimeter dalam satu bulan. “Jika berbulan-bulan pasti membesar,” kata Diah.

Kenangan pahit itu bermula pada medio 2006. Ketika itu Diah dan suami, Cahyo, sepakat menambah keturunan setelah Angela -anak pertamanya- tumbuh semakin besar dan ingin memiliki seorang adik. Setelah berkonsultasi dengan ahli ginekologi dan obstetri, Diah diharuskan mengkonsumsi obat penyubur rahim untuk mempercepat kehamilan. Obat itu diminum satu tablet sehari. Betapa girangnya Diah, ketika siklus menstruasi yang seharusnya datang sebulan kemudian, tak juga kunjung tiba. Ia berhati-hati menjaga perut dari benturan apa pun.

Namun, kenyataan berkata lain.Tiga hari setelah siklus menstruasi lewat, Diah jatuh dari tempat tidur. Flek kecoklatan mengalir dari rahimnya. Takut terjadi hal yang tak diinginkan, ia langsung berkonsultasi ke ahli medis. Urine diperiksa untuk mengetes kehamilan. “Hasilnya negatif”, kata wanita kelahiran 4 Januari 1975 itu.
Kista
Diah yakin hari-hari sebelumnya janin pernah tumbuh di perut. Tak mau ada daging tertinggal, Diah menjalani pemeriksaan ultrasonografi (USG). Layar monitor menunjukkan ada gumpalan berukuran 6 cm di dalam tuba fallopinya. Ketika ahli medis memijat bagian tengah perut. Diah merasa nyeri tak tertahankan. Pun ketika tangan dokter menyentuh bulatan sebesar ibu jari di dalam rahim. Hal itu meyakinkan dalam tubuh Diah bersarang kista.

Kista merupakan rongga tertutup berisi cairan encer, kental, atau setengah padat yang dilapisi epitel. Sebetulnya kista kelainan yang dapat ditemukan di berbagai bagian tubuh, terutama di organ reproduksi seperti indung telur, leher rahim, dan rahim. Menurut dr Sidi Aritjahja herbalis di Yogyakarta, kista adalah tumor kelenjar sehingga namanya tergantung letak kelenjar. Bila tumor ada di ovarium disebut kista ovarium; di ketiak, kista axial: di payudara, kista mame.

Dr Tagor Sidabutar. SpOG dari Rumah Sakit PGI Cikini, menuturkan, kista di kandungan berasal dari indung telur. Kista ovarium membahayakan karena menyerang dan mendesak sel telur. Kista menekan indung telur sehingga nyeri. Lalu timbul perlengketan dan pergesekan di usus dan menimbulkan nyeri.
Hingga kini penyebab kista belum diketahui. ‘”Dugaan sementara, karena faktor genetik. Bila orangtuanya ada kista atau tumor, kernungkinan ia terserang kista,” kata dokter alumnus University of Paris, Perancis itu.

Makanan mengandung hormon dan kolsterol -makanan cepat saji kaya hormon estrogen- juga memicu kista endometriosis. Begitu pula kebiasaan mengkonsumsi makanan yang mcngandung radikal bebas. Dampaknya, menurunkan antioksidan dalam tubuh sehingga imunitas berkurang.
Pola hidup juga memicu kista. Contohnya, merokok menyebabkan perubahan genetik dalam sel. Menurut Sidi, kista terjadi karena sumbatan dan peradangan. Akibat sumbatan kolesterol pada saluran tertentu, sel-sel tumor tumbuh di tempat itu. Jika karena peradangan pada sel kelenjar terjadi sekresi berlebih. Sayangnya, gejala tidak tampak pada fisik seseorang. Oleh karena itu kista kerap ditemukan secara kebetulan lewat pemeriksaan USG.

Gamat
Yang diderita Rosadiah adalah kista ovarium. Sejak muncul kepastian itu ia diharuskan meminum 2 tablet antibiotik setup hari. lika tablet itu tidak memperkecil kista. mau tak mau operasi pengangkatan tumor harus dilakukan sebelum menyebar menjadi kanker rahim.

Sang suami yang ikut merasakan penderitian langsung menceritakan kepada ibunya, Theresia Suyatmin perihal penyakit istri. Wanita kelahiran 55 tahun silam itu langsung teringat artikel Trubus tentang teripang yang menjinakkan tumor. Theresia langsung meminta Cahyo datang mengambil herbal itu ke rumahnya. “Saya lebih suka menggunakan herbal dibandingkan obat-obatan kimia,” ujar Theresia. Sebab, obat kimia cenderung berefek samping merugikan.

Awalnya Cahyo tak setuju istrinya. menenggak herbal. Maklum efektivitas pernyembuhan penyakit dengan herbal masih meragukan farmakolog di sebuah perusahaan farmasi itu. Lantaran ibunya yang menyodorkan, mau tak mau gamat -sebutan teripang di Malaysia- menjadi jalan menuju kesembuhan. Apalagi Diah sangat takut menghadapi peralatan medis di ruang operasi. Gamat pun rutin diminum dan antibiotik dicampakkan Dosisnya 2 sendok makan per hari.
Efek gamat mulai terasa sebulan kemudian. Saat siklus haid datang, mata Diah tak berkunang-kunang atau mual dan nyeri seperti biasanya. Bahkan. ia tahu “si tamu bulanan” sudah datang. Janji dengan dokter kandungan ditepatinya pada hari kedua haid. Perneriksaan dokter diawali dengan memijat perut Diah. “Tak terasa apa-apa, sakitnya sudah hilang,” kata Diah saat itu.

Lantas dokter memeriksa langsung menggunakan tangan. Ahli medis itu terkejut, kista sudah pecah sehingga tidak lagi diperolehnya. Hasil pemeriksaan USG menunjukkan tumor di rahim tinggal 2 cm. Hal itu menggembirakan ibu satu anak itu. Sebab. Diah tak perlu melakukan operasi pengangkatan. Sang dokter pun menyarankan melanjutkan konsunisi teripang untuk menuntaskan kista.

Glikosida
Keampuhan gamat mengusir tumor dibuktikan oleh Jaime Rodriguez dari Facultad de Quimica. Universidad de Santiago de Compostela, Spanyol. Periset itu menguji khasiat teripang terhadap penumpasan sel kanker limpa P-388. A-549 (kanker paru-paru). HeLa (tumor rahim), dan B-18-Fl (melanoma).

Untuk mengetahui senyawa aktif yang berpengaruh, Jamie mengekstrak 300 teripang dalam metanol. Sehabis dikeringkan tersisa 79 ekstrak teripang bubuk. Ekstrak itu kemudian dimasukkan ke alat kromatografi. Diperolehlah 0.93 g glikosida. Glikosida merupakan senyawa alami yang terdapat dalam tumbuhan bersifat antitumor dan antikanker.

Setelah dimasukkan ke alat rekromatografi DCCC, terlihat kandungan glikosida berupa 40 mg holothurinoside A ; 9 mg  holothurinoside B ;15 mg holothurinoside C ; 10 mg  holothurinoside D, dan 20 mg des-holothurin A. Kelima senyawa itulah yang terbukti efektif menggempur segala tumor.

Tong Y dari Divisi Farmakologi Antitumor, Shanghai Institute of Materia Medica, Chinese Academy of Sciences, Shanghai, China, menemukan senyawa antitumor lain yang disebut filinopsida A yang mencegah pembentukan pembuluh darah mikro baru atau angiogenesis pada set tumor. Penyuntikkan 2-10 mikroliter filinopsida A pada aorta tikus menyebakan set tumor tidak mendapat pasokan nutrisi sehingga urung berkembang dan mati.

Itulah yang terjadi pada Diah. Kista di rahimnya semakin menciut lantaran tak mendapatkan makanan. Selain glikosida dan saponin, kandungan asam amino teripang yang lengkap juga memperkuat kekebalan tubuh schingga ketahanan terhadap penyakit seperti kanker dan tumor kian meningkat.
(Vina Fitriani).

Osteoporosis

Trubus 475
Juni, 2009

 Pencuri Tulang Kala Usia Senja

Dari rumah di Sarijadi kotamadya Bandung, Jawa Barat, Sintawati berjalan kaki sejauh 7 km. Itulah aktivitas perempuan 45 tahun setiap akhir pekan dalam setahun terakhir. Dua tahun silam, berjalan kaki 100 meter saja, siksaan berat bagi Sinta.
Maklum, Sintawati memang menderita osteoporosis alias kondisi tulang rapuh atau keropos. Ia merasakan gejala penyakit itu pada suatu pagi di pertengahan Maret 2006. Ketika hendak jongkok sakit luar biasa di bagian lutut tiba-tiba mendera. Di telapak kaki hingga pinggang, ia merasakan nyeri hebat, pegal dan linu. Peristiwa itu berulang-ulang Untuk mengurangi rasa sakit. Sintawati mengoleskan obat gosok yang banyak beredar di pasaran.

Empat bulan kernudian, rasa sakit kian tak tertahankan. Itu yang mendorong Sintawati mengkonsumsi herbal China. Berharap sembuh, ia disiplin mengkonsumsi 3 gelas ramuan itu sehari. Namun, pada Oktober 2006, atau 3 bulan setelah rutin minum ramuan itu Sintawati menghentikan terapi. ”Tak ada kemajuan berarti,” kata ibu 2 anak Itu. Malahan intensitas sakit kian meningkat. Suatu hari ia menggerakkan kaki perlahan. Saat meraba kaki kiri, lutut terasa kosong. Tempurung lutut bisa dipindah pindahkan seperti bola, tutur Sinta.

Tulang beradu
Makin hari keadaan Sintawati kian parah. Untuk bangun usai duduk atau berbaring, ia harus merambat terlebih dahulu. Pada kondisi itu, Sinta memeriksakan diri ke sebuah klinik khusus tulang. Saat itulah dokter mendiagnosis ia menderita osteoporosis.

Obat-obatan yang mengandung nimesulide rutin dikonsumsi 3 kali sehari. Namun, kesembuhan belum juga datang. Pada Juni 2007, ketika Sintawati hendak pergi ke Pasar Baru, berjarak 4 km dari rumah, baru saja berjalan 200 m mendadak terdengar bunyi ”kruk”. Itu bunyi tulang beradu. Seketika Sintawati lunglai tak berdaya sehingga terjatuh.

Mualim, suami, membawa Sintawati ke dokter. Dokter menyarankan agar Sintawati menjalani operasi pembersihan kapur di bagian sendi yang kerap memicu sakit. Biayanya Rp. 32 juta. Hero memilih menghubungi seorang kerabat di Shenzhen, China. Kerabat di Asia timur itu menyarankan terapi pijat. Sintawati memang dapat tidur nyenyak usai pemijatan.
Namun, rasa sakit masih kerap menyambangi. Sintawati menggunakan penopang kaki setiap kali berjalan.

Menurut dr Maria Theresia Kamadi, M.S. penyakit pengeroposan tulang terjadi akibat osteoponia yaitu kondisi massa tulang menurun

Penyebabnya?
.
Pada osteoporosis pascamenopause, kekurangan hormon estrogen menjadi pemicu. Estrogen -hormon utama yang dihasilkan indung telur- berperan mengangkut kalsium ke tulang. Risiko kaurn perempuan 2 kali lebih besar ketimbang pria. Malahan hasil studi lembaga kesehatan dunia WHO menunjukkan perempuan beresiko osteoporosis 4 kali lebih besar daripada pria. Sebab, massa tulang pria 15-20% lebih tinggi daripada perempuan.




Pulih
Dua tahun sudah Sintawati terbelenggu osteoporosis. Pada 25 Juli 2008, Senjaya, keponakannya, mengunjungi mantan koki itu dan menyarankan konsumsi ekstrak teripang, Keesokan hari mulailah Sintawati mengkonsumsi 2 sendok makan ekstrak teripang 3 kali sehari. “Saat itu badan rasanya enak,” kata Sintawati. Selang 2-3 hari kemudian Sintawati bisa tidur lelap.
 Perubahan lain, ia mampu menaiki 12 anak tangga di rumahnya. Itu terjadi 2 bulan setelah rutin mengkonsumsi ekstrak teripang. Malah berikutnya la bisa berjalan sejauh 7 km.

Menurut Prof. Dr. Ridzwan Hashim dari Universitas Kebangsaan Malaysia, teripang mengandung 86% protein yang mudah diuraikan menjadi pepsin. Dari jumlah itu sekitar 80% berupa kolagen. Kolagen merupakan pengikat jaringan dalam pertumbuhan tulang dan sendi. Dalam pertumbuhan tulang, suplemen kalsium saja tidak cukup lantaran tulang terdiri dari kalsium fosfat dan kolagen sebagai pengisi. Tanpa kolagen tulang menjadi rapuh dan mudah pecah. Sebaliknya, bila tanpa kalsium, tulang makin kenyal seperti karet.

Glukosamin adalah komponen dasar dalam kartilage di persendian. Kartilage terdiri dari sejumlah serat protein kolagen. Teripang kaya senyawa glukosamin. Selain itu kondroitin sulfat juga terdapat dalam teripang Senyawa itu memperkokoh tulang dan mencegah pengeroposan sendi pembuat radang. Senyawa denaturasi protein itu membangun kembali tulang rawan, pembentuk sendi yang terkikis akibat kecelakaan, benturan. dan kelebihan bobot badan. Persis seperti tulang Sintawati yang kini kokoh menopang hari-harinya.
(Faiz Yajri)

Sinusitis

Trubus 470
Januari, 2009

Pergi Sinusitis tak Kembali


Emah Suhaemah meninggalkan ruang pertemuan karena bersin terus-menerus. Ia bersama suami menghadiri rapat camat se Provinsi Jawa Barat. Lokasi pertemuan di Lembang, Kabupaten Bandung yang dingin, bersuhu 23°C. Selama 3 hari kunjungan ke kota Kembang ia amat tersiksa.

Sehari-hari Emah Suhaemah tinggal di desa Leuwimunding, Kecamatan Leuwimunding, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat. Di desa itu suhu pada siang hari rata-rata 23°C. Ia mengira menderita flu sehingga membeli obat flu dan pilek yang dijual bebas di kedai. Sepekan kemudian, flu dan bersin-bersin mereda. Namun cuma sesaat karena bersin-bersin kambuh lagi.

Kondisi itu mendorong perempuan 66 tahun itu bergegas memeriksakan diri ke dokter. Ahli medis mendiagnosis alergi sehingga meresepkan obat antibiotik. Emah minum antibiotik itu 3 kali sehari. Namun, bcgitu obat dari doktcr habis, penyakit kembali menyergap. Malahan penderitaan Emah makin parah. Menghirup udara dingin atau sekadar ke kamar mandi pada pagi hari sudah cukup mengundang bersin.

Cekungan
Selesma berkepanjangan seperti dialami oleh Emah Suhaemah memicu peradangan atau sinusitis. Perubahan suhu dan kelembapan yang mencolok memang dapat mengakibatkan peradangan hidung. Infeksi itu kemudian merambat ke dalam sinus dan sering ditandai dengan gejala bersin-bersin tanpa henti.Menurut dr Dody Widodo, SpHT, sinusitis (sinus=rongga, itis=peradangan) merupakan infeksi dalam rongga tulang tengkorak di sekitar hidung.

Peradangan itu akibat bakteri patogen atau alergi berkepanjangan. Akibatnva sel-sel selaput lendir melebar dan menghambat sekresi sehingga ingus terkumpul di sinus. Orang yang mengalami salesma berkepanjangan menyebabkan cairan ingus masuk ke rongga di kanan dan kiri hidung. Sebab, posisi dasar rongga lebih rendah daripada saluran yang menghubungkannya dengan hidung. Dampaknya, ingus yang terjebak tak dapat keluar dan menjadi sarang bagi berkumpulnya bakteri.

Akibatnva mudah ditebak. memperparah peradangan. Jika dibiarkan, lendir bercampur dengan nanah. Menurut alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia itu. penderita sinusitis merasakan nyeri di dahi akibat infeksi di bagian sinus frontalis. Sementara geiala sinus maksilaris berupa nyeri di bagian gigi rahang atas. Nyeri di antara kedua mata merupakan pertanda infeksi sinus etmoid. lika tak scgera diobati, infeksi di daerah itu akan menyebar ke bagian mata dan memicu kebutaan.

Menurut Dody penderita alergi seperti Emah lebih mudah terserang sinusitis. Musababnya, kondisi selaput lendir penderita alergi sangat sensitif. Alergen atau pemicu alergi yang terhirup seperti debu, spora jamur, bulu binatang, serbuk sari bunga, dan asap rokok memicu pembengkakan selaput lendir. Udara dingin pun bisa memicu timbulnya sinus. Lendir yang berkumpul dan tertahan itu kemudian menjadi sarang yang nyaman bagi patogen seperti virus, bakteri, dan cendawan. Bersin merupakan salah satu gejiala sinus akibat alergen.

Antibakteri
Bertahun-tahun, Emah tak kunjung sembuh dari alergi. Malahan alergi itu berubah menjadi sinusitis. Ketika obat yang diresepkan dokter belum mampu mengatasi penderitaan itu, Emah mencoba ramuan tradisioanal. Ia merebus campuran rimpang jahe, rimpang kunvit, daun kumis kucing, meniran, dan batang serai dalam 3 gelas air hingga mendidih dan tersisa satu gelas. Ia menyaring rebusan dan meminum selagi hangat. Ramuan herbal itu membuat tubuh Emah hangat dan lebih segar. Sayangnya, sinusitis belum juga menyingkir meski ia telah mengkonsumsi rutin selama 4 bulan. Oleh karena itu ia meninggalkan ramuan itu.

Sejak itu praktis Emah tak mengkonsumsi obat apa pun. pintas bila kondisi fisik ibu 8 anak itu melorot. Ia merasa letih dan lesu akibat kurang tidur karena acap bersin pada malam hari. Celakanya, pada siang hari cucuran ingus tak kunjung hilang. Itulah sebabnya handuk kecil selalu tersampir di leher. Melihat kondisi Emah, Adi Kurniadi -rekan Emah- merasa iba. Ia menyarankan agar Emah mengkonsumi ekstrak teripang. Pada Februari 2006 ia mulai minum ekstrak teripang berdosis 1 sendok makan 3 kali sehari.

Beberapa hari kcmudian perempuan kelahiran 21 April 1942 itu merasakan plong dan kesegaran menjalar ke sekujur tubuh. Sepekan berselang, bersin-bersin berkurang. Enam bulan kemudian pada Januari 2007 ia memeriksakan diri ke dokter setelah pilek, alergi, dan bersin-bersin hilang. Dokter mengatakan kondisi tubuh Emah kian membaik sehingga sinusitis tak menyerang lagi. Hingga kini, Emah tak lagi menderita karena sinusitis.

Ekstrak teripang ampuh mengatasi sinu¬sitis karena bersifat antibakteri. Penelitian Prof Ridwan Hashim diri Universitas Kebangsaan Malaysia membuktikan ekstrak teripang menghambat pertumbuhan bakteri Streptococcus pneumoniae, penyebab radang sinusitis. Makhluk liliput itu terhambat pertumbuhannya berkat kandungan Phosphate buffered Saline (PBS). Selan itu ekstrak teripang mengandung 9 jenis karbohidrat, 59 jenis lemak, 19 jenis asam amino, 25 komponen vitamin. 10 jenis mineral, dan 5 jenis sterol. Artinya, kandungan gizi teripang amat lengkap dan bersatu-padu membangun kekebalan tubuh serta memberantas bakteri.

(Faiz Yajri)

Gagal Ginjal

Trubus
Agustus, 2009

Penolak Cuci Darah

Cuci darah seumur hidup, atau operasi, dokter menyodorkan 2 pilihan kepada Hariyati, ia mengalami gagal ginjal. Hariyati sembuh bukan dengan salah satu diantara 2 jalan itu.

Hariyati syok mendengar vonis gagal ginjal. Ternyata itulah jawaban atas segala penderitaan selama bertahun-tahun. Ia kerap merasa pinggang sebelah kiri pegal dan panas. Ketika berkemih, air urine berwarna merah keruh seperi air bekas cucian daging. Selain itu perempuan 30 tahun itu juga kerap terserang demam.
Puncaknya terjadi pada pertengahan Desember 2008, ia muntah terus-menerus selama 3 pekan. ‘Saat itu mencium bau tak sedap perut saya langsung muntah,’ kata ibu 2 anak itu. Kondisi Hariyati saat itu mengenaskan: muka pucat dan letih. Mendapat kabar itu, sang suami, Suwarso, yang saat itu tengah menambang emas di Sumatera bergegas pulang ke Desa Keben, Kecamatan Tambakreno, Kabupaten Pati, Jawa Tengah.

Gagal ginjal
Suwarso langsung membawa Hariyati ke sebuah rumahsakit di Pati. Hariyati segera menjalani pemeriksaan laboratorium. Hasilnya sungguh mencengangkan: kadar ureum 420,15 mg/dl, kadar kreatinin 22,93 mg/dl, dan kadar asam urat 12 mg/dl. Kadar normal untuk ketiga indikator fungsi ginjal itu berturut-turut adalah 10-50 mg/dl, 0,6-1,1 mg/dl, dan 2,3-6,1 mg/dl.

Hasil laboratorium itu menunjukkan bahwa buah pinggang Hariyati tak mampu melakukan fungsinya alias gagal ginjal. Dampaknya zat-zat yang seharusnya dikeluarkan melalui ginjal, menumpuk dalam darah. Menurut dr Luluk Zulfa Agustina di Pati, nefron dalam ginjal berfungsi menyaring dan mengeluarkan racun dari tubuh. Fungsi nefron lain adalah menyerap kembali zat-zat yang diperlukan tubuh.

Kadar ureum dan kreatinin yang melonjak melebihi ambang normal menurut alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sultan Agung, Semarang, itu akibat terjadinya penurunan fungsi ginjal. Ginjal gagal menyaring dan membuang zat-zat itu melalui urine sehingga menumpuk dan meningkat dalam darah. ‘Peningkatan kreatinin lebih dari normal, maka fungsi ginjal menurun sampai 30%,’ tutur Luluk.
Turun cepat
Untuk mengatasi gagal ginjal itu dokter menawarkan 2 opsi, yakni menjalani operasi atau hemodialisis alias cuci darah. Hariyati dilematis. Sebab, biaya sekali hemodialisis Rp700.000, relatif mahal baginya. Frekuensi cuci darah sekali sepekan. Menjalani operasi juga menakutkan. Ia lebih memilih konsumsi obat selama sepekan opname di rumahsakit.

Seorang teman, Hesti Kartika Sari, menyarankan untuk mengkonsumsi ekstrak teripang. Ingin kondisinya membaik, Hariyati pun rutin mengkonsumsi 2 sendok makan ekstrak teripang satu kali sehari dan 5 tablet spirulina 2 kali sehari.

Sepekan berselang ia merasa badan segar dan lebih bertenaga. Kondisi yang terus membaik itu mendorong Hariyati memeriksakan diri ke dokter. Pada 13 Maret 2009-persis sebulan mengkonsumsi teripang dan spirulina-ia mengecek kesehatan ke sebuah klinik di Pati. Hasilnya kadar ureum turun menjadi 36 mg/dl dan kreatinin 1,25 mg/dl.
Pemeriksaan terakhir pada 6 April 2009, kadar ureum 21,1 mg/dl, kadar kreatinin 1,27, dan asam urat 4 mg/dl. Artinya ginjal Hariyati kembali berfungsi alias sembuh gagal ginjal. Untuk menjaga kesehatan, ia tetap mengkonsumsi 1 sendok makan ekstrak teripang per hari.


Regenerasi
Mengapa ginjal Hariyati membaik? Menurut dr Muhammad Wahib Hasyim di Pati kandungan protein ekstrak teripang sangat lengkap sehingga membantu regenerasi sel-sel ginjal yang rusak. Sementara dalam spirulina terdapat fikosianin yang berperan sebagai antioksidan dan bersifat renoprotektor alias pelindung ginjal.
Kemampuan teripang memperbaiki jaringan rusak ditandai oleh nilai EPA alias ecosapentaenat 25,69% dan DHA asam docosahexaenat 3,69%. Senyawa-senyawa itulah yang membantu ginjal Haryati kembali berfungsi normal.
(Faiz Yajri)

Radang Telinga

Trubus 481
Desember, 2009

Menghadang Radang Telinga

Anak Anda kerap menonton televise dengan suara keras? Itulah salah satu indikasi penyakit Glue Ear, seperti dialami Chintya Valentina. Sebanyak 6,6 juta orang Indonesia mengidap penyakit itu.
Nina Lestari terperanjat melihat anaknya: Chintya Valentina (bukan nama sebenarnya) asyik menyaksikan televise bersuara sangat keras sehingga memekakkan telinga. Padahal, Chintya hanya berjarak 6 meter di depan kotak ajaib itu. Oleh karena itu Nina bergegas mengambil remote dan mengecilkan volume suara televise.  Namun, Chintya mengambil remote dan memperbesar kembali volume televisi.

Semula Nina menganggap itu hanya keisengan bocah berusia 5 tahun. Namun beberapa bulan berselang, Chintya kerap mengeluh tak bisa mendengar suara Nina ketika berbicara pelan. Makanya Nina harus mengeraskan suaranya ketika berkomunikasi dengan Chintya. Dampak dari gangguan pendengaran itu, Chintya yang duduk di barisan belakang di kelas harus bolak-balik ke depan untuk menyimak pelajaran.

Lem Telinga
Ibu 3 anak itu sangat khawatir sehingga membawa Chintya ke dokter spesialis telinga, hidung, dan tenggorokan (THT) di Jakarta Selatan. Setelah memeriksa intensif, dokter mendiagnosis Chintya menderita glue ear. Orang awam menyebutnya congek atau kopok. Lazim pula dikenal sebagai otitis media sipuratif kronik (OMSK). OMSK merupakan infeksi telinga bagian tengah, biasanya disertai pengeluaran cairan dari liang telinga sehingga disebut supuratif . Disebut kronik jika penyakit ini hilang-timbul atau menetap selama 2 bulan atau lebih.

Menurut dr Maria Theresia Karnadi di Jakarta, radang telinga glue ear merujuk pada terjadinya penyumbatan cairan kental di telinga bagian tengah. Akibatnya pendengaran penderita terganggu. Penyebabnya beragam: alergi, infeksi kuman, dan kerusakan mekanis pada tuba auditorius – saluran penghubung antara telinga dan hidung.

Survei departemen kesehatan menunjukkan kuman penyebab OMSK antara lain Staphylococcus aureus sebanyak 26%, Pseudomonas aeruginosa 19,3%,  Streptococcus epidermidimis 10,3%, gram positif lain 18,1% serta kuman gram negatif lain sebanyak 7,8%.
Untuk mengatasi gangguan pendengaran itu, dokter meresepkan obat semprot hidung, digunakan tiap pagi dan malam, serta antialergi. Meski disiplin mengkonsumsi obat selama 5 bulan, gangguan pendengaran itu tak kunjung hilang.

Bahkan pada 2008 Chintya harus menjalani operasi untuk mengeluarkan cairan yang menumpuk di telinga. Lubang kecil sekitar 2-3cm dibuat di gendang telinga. Setelah itu dimasukkan grommet alias pipa kecil ke dalam lubang telinga yang telah dilubangi. Tujuannya untuk mengeluarkan cairan yang menumpuk.
Grommets akan lepas dengan sendirinya ketika gendang telinga tumbuh kembali, biasanya setelah 6-12 bulan. Toh itu tak terlalu membantu pendengaran gadis kelahiran 14 Februari 1994 itu.
Penderita yang mendapat infeksi telinga biasanya menderita infeksi saluran nafas atas semisal influenza atau sakit tenggorokan. Antara hidung dan telinga dihubungkan oleh sebuah saluran tuba auditorius. Jika infeksi di saluran atas tak diobati dengan baik bisa menjalar ke telinga.
Antibakteri
Pada Januari 2009 seorang kerabat menyarankan Nina untuk memberikan ekstrak teripang kepada Cynthia. Karena pengobatan yang selama ini dijalani belum membuahkan hasil. Nina menuruti saran itu. Cynthia pun rutin mengkonsumsi 1 sendok makan ekstrak teripang 3 kali sehari. Sebagai tambahan, ia juga mengkonsumsi 10 tablet spirulina 2 Kali sehari.

Sebulan kemudian, kondisi tubuhnya kian fit dan pendengarannya pun membaik. Kandungan gizi teripang yang lengkap membuatnya ampuh membangun kekebalan tubuh dan memberantas bakteri. Sebut saja 9 jenis karbohidrat, 19 jenis asam amino, 25 komponen vitamin, 59 jenis lemak, 5 jenis sterol, dan 10 jenis mineral

Itu diperkuat oleh hasil riset dari Prof Ridzwan Hashim dari Universita Kebangsaan Malaysia bahwa teripang Bohadshia orgus, Holothuria atra, dan H. scobra berefek antibakteri. Musababnya, menurut Ridzwan, ”namiko” -sebutan teripang di Jepang-mengandung phosphate, buffered saline yang ampuh menghambat pertumbuhan bakteri gram positif dan gram negatif. Berkat itulah kini Cynthia tak perlu mengeraskan volume televisi yang membuat pekak telinga seluruh penghuni rumah.
(Faiz Yajri)

Demam Berdarah

Trubus 449
April, 2007


Penerbangan Malaysia Airlines menuju Kualalumpur, Malaysia, semakin mendekati waktu keberangkatan. Walau sudah terdaftar sebagai penumpang, Nino Sastrahusada berpikir kembali untuk melanjutkan perjalanannya. Tubuhnya menggigil dan nyeri, kepala pusing, mual, serta lemas. Keputusan terakhir ia tetap berangkat lantaran penderitaannya diduga sebatas flu akibat tiga malam kurang tidur rnenyelesaikan tugas.

Pekerjaannya di negeri jiran juga tak bisa menunggu lebih lama. Tiba di Kualalumpur. Nino langsung menemui ahli medis. Walau suhu tubuh mencapai 390C dan menjalan serangkaian tes laboratorium, dokter belum bisa mendiagnosis penyakit. “Tunggu 3-4 hari lagi,” kata Nino mengulang pernyataan dokter. Sebab, berbagai virus baru terlihat penyebarannya setelah 72 jam inkubasi dalam tubuh. Kemungkinannya: influenza, tifus, hepatitis, dan demam berdara

Dokter membekali obat-obatan penghilang nyeri dan penurun panas. Namun, untuk menjaga dan memperbaiki kesehatan, Nino lebih mempercayai keampuhan ekstrak gamat -sebutan teripang di Malaysia- yang telah dikonsumsinya selama 2 tahun. Biasanya takarannya hanya 2 x 1 sendok makan. Kali ini, Nino memilih menenggak 50 ml 3 kali sehari ditambah spirulina agar panas langsung turun dan nyerinya hilang. Oleh karena itu, pria kelahiran 48 tahun silam itu tetap melakukan berbagai aktivitas.

Limpa bengkak
Empat hari kemudian, Nino tiba di Jakarta. la langsung memeriksakan diri ke rumah sakit. Hasil uji laboratarium, virus yang menvebar ke seluruh tubuhnva adalah dengue, penvebab demam berdarah yang dibawa nyamuk Aedes aegypti. Parameternya, nilai trombosit hanya 110.000 u/L dari ambang normal 230.000 u/L, limpanya membengkak 10 cm, dan Activated Partial Tromboplastin Time atau masa tromboplastin parsial teraktivasi hanya 14 detik dari ambang normal 25-43 detik. la dianjurkan menjalani perawatan medis di rumahsakit.
Namun, Nino menolak walau polis asuransi bakal menanggung biaya perwatan di rumah sakit international itu. la yakin penyakitnva bakal reda dengan istirahat dan konsumsi suplemen beche de mer -sebutan teripang di Perancis- setiap hari. Lantaran merasa lebih bugar, Nino kembali memeriksakan kesehatannya. Dokter mendiagnosis virus dengue yang disebarkan hewan pengisap darah -mirip mitos drakula- di siang hari itu hilang. “Untung saya minum gamat. Jika tidak, saya takkan bisa melakukan aktivitas apa pun dan tronibositnya jauh lebih anjlok: kata Nino.

Keampuhan gamat menghadang virus demam berdarah dengue (DBD) jugs dirasakan Joko Setiyanto, pengusaha pergudangan di Serpong, Tangerang, itu terkena DBD seiring bencana banjir melanda Jakarta beberapa bulan silam. Data Departemen Kesehatan, pada januari dan Februari 2007, DBD menyebar dan menjangkiti 16.803 orang dan 267 pasien meninggal dunia.. Biang keladinya, nyamuk warna hitam berbintik putih yang kerap bersarang di genangan air jernih seperti bak mandi. tempayan, vas bunga, dan pakaian bergantung di kamar.


Selasa siang. 20 Februari 2007, Joko Setiyanto terserang flu ditandai dengan nyeri dan tubuh menggigil. Lantaran musim hujan, ia memaklumi penurunan kondisi tubuhnya. Untuk menghilangkan penderitaan, ia mengkonsumsi obat-obatin warung. Namun, 2-3 hari berlalu tetap tak ada perubahan. Dokter dan laboratorium kesehatan ditandangi. Hasilnva. parameter trombosit 131.000/uL, dibawah ambang batas 150.000-450.000/uL dan imunoserelogi Anti Dengue IgM positif. Artinya pria kelahiran 26 April 1959 itu terjangkit virus dengue.

Mendengar vonis itu, Joko langsung mengkonsumsi garnat. Ayah Jannah Mumatza itu. Biasanya itu mulai mengenal gamat untuk kesehatan sejak 3bukan lalu setelah ibunya terbebas dari diabetes melitus berkat ekstrak itu. Biasanya ia hanva 2 x 2 sendok sehari, tetapi ia menenggak 2 sendok makan setiap 2 jam. “Rasa nyeri langsung hilang,” kata pria kelahiran Solo, Jawa Tengah itu.
Untuk mengetahui lebih lanjut kondisi tubuhnya, 10 jam kemudian ia memeriksakan diri ke rumah sakit terdekat. Hasil test darah menuniukkan nilai trombositnya melonjak dari 131.000/uL, menjadi 156.000/uL. Seharusnya jika virus dengue menyebar. nilai trombositnya naik pada hari ke-5. Lantaran mini hemoglobin, hematokrit, dan SGOT masih di atas normal. ayah dua anak itu menjalani perawatan di rumah sakit.

Dua hari kemudian, nilai WBC count atau parameter pembekuan darah lebih rendah daripada normal 2.850/uL. Normal 5.000-10.000/uL. Itu berarti suami Ratnasari itu positif demam berdarah. Joko tetap mengkonsumsi 12 sendok makan gamat sehari kala terbaring di rumahsakit. Tak heran, virus dengue yang seharusnya mengasamkan lambung, melinukan sendi, dan merusakkan limpanya tak menyebar. Itu dibuktikan dua hari kemudian, 2 Mei 2007 semua parameter yang harusnya meninggi sudah turun.

Darah beku
Menurut dr. Dewata Dermawan SpPD, ahli penyakit dalam di Rumahsakit Internasional Bintaro. Tangerang. virus DBD berkembang pada tubuh dalam beberapa tahapan. Bentuk reaksi pertama teriadi netralisasi dan pengendapan virus pada pembuluh darah kecil di kulit yang tergejala ruam. Saat itu juga keasaman lambung meningkat dan aliran darah semakin lambat. ,
Reaksi kedua terjadi gangguan fungsi pembekuan darah akibat penurunan jumlah dan kualitas komponen beku darah seperti trombosit. Jika plasma darah keluar dari pembuluh darah menuju ke rongga perut dan rongga selaput paru berupa gejala efusi pleura. Hal itu baru terlihat pada hari ke-6. Makanya diagnosis baru ditegakkan setelah 6 hari.

Gamat dipercaya mampu menetralisir keasaman lambung yang meningkat, mengencerkan darah kental akibat turunnva trombosit, memperbaiki sirkulasi yang terhambat sebagai efek samping terjangkit virus dengue.

Menurut Prof Ridzwan Hashim dari Universitas Kebangsaan Malaysia, teripang mampu menurunkan tekanan darah lantaran kaya glikosaminoglikan. Senyawa itu berefek mengencerkan darah sehingga melancarkan cairan yang tersumbat. Sedangkan spirulina, suplemen kaya antioksidan dan kalsium spirulan itu menghambat perkembangan sekaligus mematikan virus. Kandungan zat besi dan vitamin B12 spirulina meningkatkan haemoglobin darah. Gamat dan spirulina, dua suplemen terbaik, bersatu padu menggempur DBD yang sedang mewabah.
(Vina Fitriani)

Mioma

Trubus
Oktober, 2009

Selamat Berpisah dengan Mioma

Akibat Mioma berdiameter 7 cm, dokter hanya memberi satu pilihan bagi Endang Sujiati  Pengangkatan Rahim. Endang Sujiati ingat persis kejadian pada April 2007. Darah tak henti menetes sehingga ia mengira menstruasi. ‘Rasanya perut bagian bawah seperti diremas. Sakitnya seperti melahirkan,’ kata ibu 3 anak itu. Lima hari lamanya ia harus bergelut dengan penderitaan itu.

Sang suami, Heri Haryadi, iba melihat kondisi Endang sehingga bergegas ke sebuah rumahsakit di Tanjungpandan, Provinsi Bangka Belitung. Usai memeriksa intensif, dokter mendiagnosis mioma berdiameter 7 cm di rahim Endang. Ahli medis itu menyarankan histerektomi alias pengangkatan kandungan agar mioma tak membesar.

Otot Polos
Ia mencari opini kedua, berharap diagnosis pertama itu keliru. Sayang, dokter di sebuah rumahsakit di Jakarta mendiagnosis serupa. Perempuan kepala tata usaha Sekolah Menengah Kejuruan di Tanjungpandan itu pasrah. Baginya tak ada pilihan lain sehingga bersiap menjalani operasi.

Menurut dr Taufik Jamaan SpOG di Menteng, Jakara, mioma adalah tumor jinak jaringan otot. Acap kali mioma diartikan sebagai tumor jaringan otot polos rahim. Letaknya di organ reproduksi wanita. Jumlah reseptor estrogen pada jaringan mioma lebih tinggi dibanding jaringan otot kandungan sehingga mioma membesar. Bobotnya bervariasi dari beberapa gram hingga 5 kg. Tumor itu banyak menyerang perempuan dalam masa subur dan jarang terjadi setelah menopause.


Itulah yang terjadi pada Endang yang saat itu berusia 53 tahun. Sepuluh hari menjelang operasi, Endang menginap di rumah seorang kerabat. Ketika menunggu waktu operasi itulah sang kerabat menyarankan Endang untuk mengkonsumsi ekstrak teripang dan spirulina. Keduanya membantu penyembuhan seorang rekan dari mioma. Endang pun mengkonsumsi sesendok makan ekstrak teripang 3 kali sehari. Pada saat bersamaan ia juga menelan 10 tablet spirulina 3 kali sehari.

Dua hari berselang, Endang merasakan bagian bawah perutnya berdenyut lebih dari 3 kali. Setelah itu gumpalan-gumpalan darah berwarna hitam berdiameter 1 – 2 cm keluar. Endang semula kaget. Namun, sang kerabat meyakinkan bahwa itu mioma yang mulai digerus oleh ekstrak teripang. Endang pun melanjutkan konsumsi ekstrak teripang.

Urung
Pada hari ditentukan operasi, Endang berangkat ke rumahsakit. Namun, hasil pemeriksaan dokter menunjukkan diameter mioma mengecil, hanya 5 cm. Oleh karena itu ahli medis memutuskan operasi batal dan menyarankan Endang berobat jalan. Keputusan dokter itu makin meneguhkan nenek 6 cucu itu untuk meneruskan konsumsi ekstrak teripang dan spirulina.

Pemeriksaan pada April 2008, ‘Dokter menyatakan rahim saya sudah bersih dari mioma,’ kata perempuan kelahiran 25 Oktober 1954 itu. Untuk menjaga kesehatan ia melanjutkan konsumsi 1 sesendok makan teripang dan 5 tablet spirulina per hari.

Bukti empiris itu sejalan dengan hasil riset AM Popov, peneliti di Institut Pasifik untuk Kimia Bioorganik Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia. Popov membuktikan teripang berefek sitotoksik alias pembunuh sel kanker berkat kandungan glikosida seperti echinosida A dan B, holotoksin A1, holothurin A dan B, serta curucumariosida G1. Glikosida merupakan senyawa alami yang bersifat antitumor dan antikanker.

Kandungan filinopsida A dalam teripang pun ampuh menekan pertumbuhan tumor. Musababnya filinopsida bersifat ant iangiogenesis al ias mencegah pembentukan pembuluh darah mikro baru. Akibatnya sel tumor gagal berkembang dan mati akibat tak mendapatkan pasokan nutrisi. Itu masih diimbangi oleh khasiat spirulina yang kaya antioksidan. Tak heran, mioma Endang urung berkembang dan tergerus hilang tak berbekas.
(Faiz Yajri)


Harta Sejati Adalah Kesehatan

Sering kali seseorang baru menyadari betapa kesehatan begitu berharga tepat pada saat kesehatan nyaris lepas dari genggaman. 

Untuk kembali pulih, beragam cara akan dijalani dengan satu harapan yaitu kembali sehat seperti semula.
Beragam penyakit yang mendera kita saat ini merupakan akibat dari p[ola makan dan gaya hidup yang tidak lagi bersahabat bagi tubuh, tidak seimbangnya zat gizi, minimnya aktifitas fisik, hingga tingginya terpaan polutan membuat daya tahan tubuh lemah, dan menurunnya fungsi organ tubuh, sehingga akhirnya berbagai penyakit bersarang dalam tubuh.

Pemulihan kondisi tubuh sebaiknya diatasi dari akar permasalahannya, bukan hanya menghilangkan gejala dengan sesaat, namun muncul kembali dikemudian hari.

Menyehatkan kembali sel sebagai unit terkecil penyusun organ tubuh manusia secara langsung, akan menyehatkan kembali organ tubuh, dan pada akhirnya akan memperbaiki fungsi dari organ tubuh itu sendiri.
Hasilnya, keluhan berkurang, daya tahan tubuh kembali kuat, dan badanpun kembali sehat.

Yang terbaik adalah mencegah, dari pada mengobati, dengan mengkonsumsi jely Gamat 2 kali satu sendok makan setiap hari, maka seluruh kebutuhan tubuh anda akan selalu terpenuhi, dan sel tubuh anda akan terus diremajakan, badan sehat terpelihara, penyakitpun sirna tak berdaya


Rasakan manfaatnya setelah 1 minggu anda mengkonsumsi Jely Gamat.
Dan setelah terbukti manfaatnya, segera masukan jely gamat kedalam anggaran rutin belanja rumah-tangga anda.

Sayangi tubuh anda, segera pelihara kesehatan keluarga anda
karena kesehatan adalah harta yang tak ternilai harganya.

Buang pikiran Jely Gamat harganya mahal, 
ingat..............!!!
Harta Sejati adalah Kesehatan
Jely Gamat Luxor memang lebih mahal dibanding merk lain, karena memiliki kandungan :
34% Ekstrak Gamat Sticophus Hermanii, 

Bandingkan dengan merk lain yang hanya 25% saja.
Dan kami pilihkan hanya yang terbaik buat anda
Terima-kasih atas kepercayaan yang telah anda berikan,
_______________________________

Jely Gamat  +  Spirulina Pacifika 

 





Merupakan pasangan yang tepat untuk menyembuhkan Kista, Mioma & Tumor tanpa operasi
Baca dalam Testimony Penyembuhan

Trubus 476
November 2007.


Ini hasil riset yang mencengangkan: 20 juta penduduk Indonesia membawa penyakit talasemia. Mereka berpeluang mewariskan penyakit kelainan darah itu kepada keturunannya. Pasangan Tarkiman dan Siti Maryati di Cianjur, Jawa Barat misalnya, menurunkan penyakit itu kepada buah hati mereka, Salwa Wijaya.

Salwa Wijaya (3 tahun) tak seperti bocah seusianya yang tengah lucu-lucunya. Tubuh sulung 2 bersaudara itu kurus kering. Suhu tinggi kerap menghampirinya Pertumbuhannya juga lambat. Ia baru dapat berjalan ketika usianya 2,5 tahun. Pada tahap itu Siti Maryati tak curiga bahwa anaknya mengidap talasemia. Ia hanya menduga anaknya kurus kering lantaran enggan makan.

Ketika benjolan seukuran buah kedondong muncul di pinggang kiri perempuan itu, Siti bergegas ke dokter. Hasil diagnosis dokter, Salwa kelelahan. Siti tak puas atas diagnosis itu sehinga mendatangi dokter kedua. Ahli medis itu menyarankan agar Salwa menjalani tes darah. Ketika itu kulit Salwa pucat, perut membuncit, dan urine lebih gelap. Misteri itu terpecahkan di Rumahsakit Cipto Mangunkusumo Jakarta. Bocah kelahiran 5 Februari 1997 itu postif talasemia.

Benjolan di pinggang itu ternyata limpa yang membengkak. Organ itu membesar lantaran tak dapat menjalankan fungsinya membersihkan darah. Dokter mengatakan belum ada penawar alias obat talasemia. ”hanya transfusi darah penyambung hidupnya,” kata Tarkiman mengulangi pernyataan dokter. Dua minggu sekali, Salwa harus menjalani transfusi sebanyak 2-3 kantong darah.

Transfusi

Di dalam tubuh pasien talasemia terjadi perubahan atau mutasi gen pembawa kode genetik untuk pembuatan hemoglobin. Akibatnya, kualitas sel darah merah tidak baik dan gagal bertahan hidup lama. Pasien talasemia mesti menjalani transfusi untuk meningkatkan kadar hemoglobin dalam tubuh. Tugas hemoglobin berfungsi mengikat dan membawa oksigen ke seluruh tubuh.

Kadar hemoglobin dalam tubuh rendah menyebabkan kelelahan, bahkan pingsan. Karena lama merawat Salwa, Siti akhirnya mengetahui kapan Salwa mesti mesti menjalani transfusi darah.”Tanda-tanda Salawa harus ditransfusi darah, bibirnya putih pucat, mimisan, lemas lunglai, dan tonjolan membengkak di pinggangnya,” kata Siti. Saat itu, kadar hemoglobin dalam darah Salwa hanya 6, kadar normal 12-16.
Setelah transfusi, hemoglobin hanya meningkat 1 angka, menjadi 7. Itu sebabnya tubuh Salwa masih tetap lemah. ”Saya hampir tak pernah mengikuti pelajaran olahraga,” kata Salwa yang kini berusia 10 tahun.
Titik terang tentang kesembuhan datang pada Mei 2007. Saat itu seorang perawat di RSU Cianjur menceritakan ekstrak teripang untuk membantu mengatasi penderitaan anaknya.

Semula Tarkiman enggan memberikan ekstrak itu, karena tidak yakin bisa menyembuhkan penyakit Salwa. Maklum, sebelumnya ia mencoba berbagai suplemen kesehatan anjuran rekan-rekannya, tetapi tetap gagal. ”Semuanya sudah dicoba, mulai dari jamu-jamuan sampai dengan pengobatan alternatif dengan mediasi, semuanya gagal,” kata Tarkiman.

Genetik

Suatu ketika pikiran Tarkiman berubah: tak ada salahnya untuk mencoba. Cairan kental itu dikonsumsi Salwa 2 kali satu sendok makan sehari. Dosis itu ditambah dengan 5 butir spirulina 2 kali sehari. Pekan pertama, Salwa tak lagi demam. Tiga pekan kemudian, hasil laboratorium menunjukkan kadar hemoglobin Salwan melonjak ke angka 10. Artinya, kesehatan Salwa berangsur normal.

Setelah 3 bulan mengkonsumsi, frekwensi transfusi darah berkurang dari 2 kali per bulan masing-masing 2-3 kantong menjadi 1 kali sebulan hanya 1 kantong. Walau begitu, kadar hemoglobin tetap ajek di atas angka 10. Bobot tubuh meningkat menjadi 28 kg, sebelumnya 20kg. Pun, limpa Salwa kini tak pernah membengkak. Perubahan itu menggembirakan keluarga Tarkiman.

Menurut ketua Pusat Talasemia Indonesia, Prof. Dr. Iskandar Wahidijat SpA(K), talasemia adalah suatu penyakit genetik yang diturunkan dari kedua orang tua. Kedua orang tua secara klinis boleh saja terlihat sehat, walau sebetulnya salah satu gen-nya pembawa sifat penyakit itu. Nah, bila kedua gen itu bertemu, maka anak mereka akan mengidap talasemia. Hidup anak bergantung pada transfusi darah, karena umur sel darah merahnya tidak panjang, hanya 1-2 bulan, normalnya 3-4 bulan.

Glukosaminoglikan
Lalu, soal ekstrak teripang mengatasi talasemia? Itu bukan kebetulan belaka. Paulo Antonio de Souza Morao dari Fakultas Biomedika, Universidade Federal Rio de Jeneiro Brazil, membuktikannya. Menurut Paulo, glukosaminoglikan dalam teripang mampu mengatasi tulang rapuh pada penderita talasemia mayor. Senyawa itu berefek memperbaiki aliran darah dan melancarkan cairan yang tersumbat.
  • Share/Bookmark

Tumor

Trubus 473
April 2009.

Teripang Kendalikan Tumor Rahang


Sri rejeki tak sepakat dengan syair lagu yang dilantunkan penyanyi Hamdan ATT. “Lebih baik sakit gigi daripada sakit hati ini, biar tak mengapa…” enam giginya dicabut sekaligus menyisakan sakit tak terperi.
jelly-gamat-sri-rejeki-tumor-rahangSri Rejeki harus merelakan 6 giginya dipaksa tanggal dalam waktu bersamaan. Itu setelah dokter mendiagnosis rahang atas Sri positif tumor. Perempuan 35 tahun itu teringat peristiwa 30 tahun lampau. Saat berusia 10 tahun ia terjatuh keras ke gorong-gorong di dekat rumahnya. Rahangnya bergeser. meski akhirnya sembuh. Tak jelas apakah tragedi masa lalu itu sebagai pemicu tumor rahang alas.
Yang jelas pada Februari 1992 ia merasakan sakit gigi dan muncul sebongkah daging di langit-langit mulut. Dua bulan berselang, benjolan itu membesar seukuran 4 kali kelereng. Bukan hanya itu, nyeri hebat di kepala ia rasakan. Perempuan kelahiran 29 Agustus 1974 itu hanya bisa terbaring. “Malu jika keluar rumah karena muka saya seperti bengap, seperti dipukuli orang,” kata Sri.

Tumor lagi

Menyembunyikan penderitaan tak mengatasi masalah. Oleh karena itu ia mendatangi dokter spesialis bedah mulut. Saat itulah dokter mendiagnosis Sri positif ameloblastoma alias tumor pada rahang kiri. Dokler menyarankan agar ia opname uniuk pengambilan tumor. Sebelum operasi, dokter mencabut 6 gigi geraham Sri. Tujuannya memudahkan pengangkatan tumor.

Usai operasi, ia mengenakan gigi palsu. Operasi lancar dan nyeri pun hilang, Wajah Sri kembali seperti semula, tak lagi bengap. la kembali menjalani aktivitas sehari-hari menjadi pedagang kelontong di Penggilingan, Jakarta Timur. Sri Rejeki tentu bungah bisa mengais rezeki kembali. Namun, petaka itu kembali datang. Tumor datang lagi 10 tahun usai Sri menjalani operasi.

Pada 2003 giliran rahang kiri belakang yang terserang tumor. “Rasa sakitnya lebih parah dibanding sebelumnya.” kata Sri. Dengan wajah menggembung hingga bawah mata, ia pun mendatangi dokter spesialis bedah mulut. Seluruh rahang kirinya mesti diangkat untuk pengambilan tumor. Saat jam operasi tiba, Sri berubah pikiran: membatalkan operasi. la takut suaranya berubah menjadi sengau sebagai efek samping operasi.

Sri lebih memilih menggunakan beragam, herbal seperti mahkota dewa. Ia mendidihkan 100 gram mahkota dewa kering dalam dua gelas air. Ramuan itu memang membuat, tumornya tak membesar, tetapi tak juga mengecil. la juga berpantang beberapa jenis makanan. Bahan pangannya hanya ubijalar dan singkong lunak karena mulut Sri sulit mengunyah bahan pangan lain.

Pecah
                                                                                  
Jalan kesembuhan terkuak ketika sang kakak menyarankan ekstrak teripang berbentuk jelly. Mulai September 2008 Sri rutin mengkonsumsi sesendok ekstrak teripang 2 kali sehari. la juga menelan 10 tablet spirulina sekaligus sehari setelah makan. Perubahan pertama yang ia rasakan usai konsumsi teripang-spirulina itu adalah tidurnya nyenyak. Sebelum konsumsi ia kerap terjaga. Selain itu sakit kepala yang kerap kali datang mulai berkurang.

Dua bulan kemudian, ketika bercermin, Sri kaget melihat mulutnya penuh darah. la terhenyak panik. Namun.setelah mengetahui benjolan besar di rahangnya pecah, ia tenang. Benjolan pecah itu diikuti dengan mengempisnya wajah yang menggembung. Setelah 3 bulan ia sudah bisa mengunyah berbagai makanan dan nafsu makannya pun meningkat. Itu terlihat dai bobot tubuhnya, dari 65 kg menjadi 77 kg.

Menurut Abdul Latif dari Departemen Bedah Mulut Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, ameloblastoma bersifat jinak, tumbuh lambat, dan penyebarannya ke stroma jaringan ikat. Tumor bakal kambuh bila operasi tidak sempuma- Ameloblastoma bisa tumbuh lagi setelah pencabutan gigi. pengangkatan kista, dan intasi rongga mulut.

Ameloblastoma, tumor di rahang bersifat jinak dan tumbuh lambat. Efeknya pembengkakan yang menyebabkan bentuk wajah berubah
Ameloblastoma menyerang semua kelompok usia. terutama pada 40-50 tahun. Orang yang terserang ameloblastoma jarang menunjukkan gejala khas sehingga tumor itu jarang terdiagnosis dini. Ukuran pembengkakan akibat ameloblastoma bervariasi sehingga menyebabkan bentuk waiah berubah.

Ekstrak teripang ampuh mengatasi ameloblastoma? Begitulah pengalaman empiric Sri Rejeki. Satwa laut itu terbukti antitumor dan antikanker sebagalmana riset ilmiah Jaime Rodriguez, periset dari Fakultas Kimia, Universidad de Santiago de Compostelo. Spanyol. itu mengekstrak 300 teripang dalam pelarut metanol.

Dalam uji praklinis. ekstrak teripang aktif membunuh set heLa (tumor rahim) dan B-18-Fl (melanoma).
Senyawa yang berperan adalah glikosida yang bersitat antitumor dan antikanker. Teripang mengandung 0.93 g glikosida. Kandungan glikosida dalam teripang terdiri atas 40 mg holothunnoside A ; 9 mg holothunnoside B ;15 mg holothunnoside C ; 10 mg holothurinoside D ; dan 20 mg holothurin A. Kelima senyawa itulah yang terbukti efektif menggempur tumor.
(Vina Fitriani)
Apakah Gamat Itu ?

Gamat merupakan hewan yang hidup didasar laut, biasa dikenal sebagai Teripang, Sea cucumber atau Hoi som.
Terdapat kurang lebih seribu species gamat, namun yang dapat dijadikan bahan makanan tidak lebih dari 40 species saja.
Satu Gamat yang dapat kita konsumsi dan memiliki nilai pengobatan tradisional yang istimewa adalah Gamat species Stichopus hermanii (Gamat Emas).

Gamat Emas mengandung banyak zat gizi seperti protein, mineral, omega 3 dan Bio Active Element. Dalam sejarah tradisional China, Gamat telah digunakan sejak lebih dari 1000 tahun yang lalu, untuk membantu mengatasi keluhan seperti menyembuhkan luka, meredakan sakit pada persendian, memperlancar sirkulasi darah dan secara umum dikonsumsi sebagai hidangan spesial untuk menjaga kesehatan karena dinilai sebagai ginseng laut.
Demikian juga oleh masyarakat Malaysia dipulau Langkawi, sejak ratusan tahun yang lalu telah menggunakan Gamat untuk pengobatan seperti, radang sendi, astma,  luka bakar,  penyakit kulit dan sebagai minyak urut.
Kini khasiat Gamat semakin luas, dimana dapat membantu mengatasi masalah paru-paru, hipertensi, diabetes, dan juga bagi ibu bersalin yang mengalami pembedahan (caesar).
Didukung dengan tekhnologi modern, kini khasiat Gamat dapat anda peroleh dalam kemasan yang praktis dan hygienis dalam bentuk Jely Gamat.
Jely Gamat (Saripati Teripang / Timun Laut) Untuk Kesehatan Sel Yang Optimal

Manfaat yang telah dirasakan oleh para konsumen Jely GamatLuxor,antaralain membantu mempercepat penutupan luka pada penderita Diabetes, serta menghilangkan bau pada luka gangren

-   meredakan gangguan sakit lambung
-   Meringankan sakit pada persendian / arthritis
-   Menghentikan pendarahan pada wasir
-   Mempercepat penyembuhan pasca operasi maupun
    bersalin
-   Memperbaiki tekstur kulit menjadi lebih baik, halus dan
    kenyal
-   Menurunkan kadar kolesterol dan trgliserida
-   Meringankan penderita asma


Dosis yang disarankan  :
Minum  2-3 x 1 sdm/hr
atau dicampur dengan 150 ml air atau jus


Jely Gamat mengandung  :
-   Protein   86,8   %
-   80% Kolagen (dalam protein)
-   Mucopolysacarida
-   Chondroitin Sulfat dan Glukosamin
-   Omega 3
-   Mineral
-   Bio Active Element.

Add.

Protein
-   Mengandung asam amino esensial & non esensial yang 
    diperlukan oleh sel tubuh untuk pembentukan sel baru.
-   Membantu memperbaiki jaringan sel yang rusak.
-   Berperan dalam pembentukan antibodi
-   Berperan dalam pembentukan enzim dan hormon dalam 
    tubuh.


Kolagen.
-   Memperbaiki sistem pencernaan, menjaga lambung.
-   Membantu pertumbuhan jaringan kulit, otot dan tulang.
-   Menghambat penuaan dini, mempercantik kulit.
-   Meningkatkan sistem imunitas tubuh.


Mucopolysacarida.

-   Meningkatkan pergerakan jaringan tulang rawan pada

    persendian
-   Merangsang pembentukan cairan sendi / sinovial  dan
    meredakan linu
-   Menjaga keenceran darah
-   Membantu meredakan stress dan insomnia


Chondroitin & Glukosamin.

-   Berperan dalam penumbuhan & perbaikan jaringan tulang

    rawan yang rusak
-   Membantu mengatasi masalah arthritis dan gangguan
    persendian
-   Mencegah inflamasi sendi dan tulang
-   Anti osteoarthritis


Omega 3
-   Menurunkan kolesterol LDL, dan menaikan HDL
-   Mengatur transmisi sistem impuls syaraf
-   Mengurangi kekentalan darah
-   Mengurangi resiko terkena serangan jantung


Mineral.
-   Zat besi   :   membantu pembentukan sel darah merah
-   Zinc   :    Berperan dalam produksi insulin dan sperma
-   Magnesium   :    membantu kerja sistem syaraf & fungsi
    jantung
-   Cromium   :   Meningkatkan kualitas fungsi insulin untuk
     menjaga  kadar gula darah
-   Selenium   :   Antioksidan, meningkatkan daya tahan tubuh


Bio Active Element
-   Membantu regenerasi sel-sel baru dan mempercepat 
    penyembuhan luka, seperti luka lambung dan maag
-   Holothurin yang bekerja seperti Antimicyn  sebagai 
    antiseptik alamiah dan anti kanker