Diabetes & Komplikasi
Penting bagi penderita Diabetes Melitus untuk mengendalikan gula darah, menjaga agar gula darah tidak terlampau tinggi (hiperglikemia), ataupun terlalu rendah (hipoglikemia). Keduanya dapat berefek buruk bagi kesehatan, selain itu apabila mendapat luka, maka perlu secepatnya ditangani agar luka tidak melebar dan terhindar dari resiko amputasi.
Spirulina Pacifica disarankan untuk dikonsumsi penderita DM, karena Spirulina Pacifica mengandung zat gizi esensial, khususnya beberapa mineral yang dapat membantu memperbaiki kepekaan insulin.
Mineral Chromium bekerja meningkatkan sensitivitas insulin, memperbaiki resistensi insulin dan mencegah arterosklerosis.
Chromium memperbaiki pengikatan insulin dengan reseptor, memudahkan masuknya glukosa kedalam sel, Chromium juga bekerja dalam metabolisme karbohidrat.,
Dari beberapa penelitian yang dilakukan dikatakan bahwa Cromium mengaktifkan kerja insulin berlipat ganda.
Mineral Kalium dalam Spirulina Pacifica juga sangat baik bagi penderita DM, hal ini disebabkan kalium mampu meningkatkan kepekaan insulin, menurunkan resiko hipertensi dan serangan jantung pada pendrita DM.
Mineral Magnesium dilaporkan dapat meningkatkan respon insulin dan mencegah perlengketan dinding sel darah merah.
Spirulina Pacifika merupakan makanan kesehatan yang mengandung serat, serat didalam saluran cerna akan melambatkan penyerapan glukosa.
Kandungan Asam amino dalam Jely Gamat berperan memperbaiki jaringan yang rusak, dan memperbaiki kerusakan sel Beta di Pankreas.
Cell Growth Factor dan Kolagen yang ada dalam Jely Gamat bekerja menstimulus regenerasi sel, menumbuhkan kembali jaringan yang rusak pada luka diabetes, hingga luka cepat pulih dan kering.
Omega 3 dalam Jely Gamat membantu menyehatkan jantung dan pembuluh darah, sehingga menurunkan resiko terkena penyakit jantung koroner.
Trubus 468
November 2008
Lepas dari Jeratan si Manis

Dini hari itu Sutandyo bergegas membawa drg. Suyatno ke Semarang. Sepanjang perjalanan Suyatno sulit bernapas. Dokter yang memeriksanya mendiagnosis Suyatno menderita infark. Infark adalah matinya otot jantung akibat tersumbatnya pembuluh darah koroner yang memasok darah ke otot jantung. Selain memvonis infark, dokter juga menemukan kadar gula darah yang tinggi: 400 mg/dl, kadar normal, 90-120 mg/dl
drg. Suyatno Sutopo, diabetes mellitus terkontrol berkat teripang
Penyakit yang disebut pertama, akhirnya sembuh setelah Suyatno dirawat selama 10 hari. Sayang, kadar gula yang menjulang itu tak kunjung turun. la positif mengidap diabetes mellitus. Itulah sebabnya ia mengkonsumsi obat penurun kadar gula darah seperti glibenklamide, amaryl, dan lactibet. Namun, kadar gula darahnya tak kunjung normal. Malahan kondisi kesehatan tubuh Topo -panggilan akrab Suyatno- kerap anjlok.
Keracunan Keton
Suyatno kerap letih dan mudah haus. Padahal, aktifitas sebagai dokter praktek dan dosen di sebuah universitas swasta sangat padat. Alhasil Topo pun kerap absen mengajar dan berpraktek. Meski disiplin mengkonsumsi obat, tetapi kadar gula darahnya tetap tinggi. Oleh karena itu alumnus Fakultas Kedoktcran Gigi Universitas Trisakti itu memutuskan berhenti bekerja sebagai dosen. Dengan istirahat cukup ia berrharap cepat sembuh.
Harapan itu sulit terwujud. la justru berkali-kali menginap di rumah sakit akibat kadar gula yang melambung. Pada Februari 2006, misalnya, ia muntah-muntah akibat kekurangan kalium sehingga kadar gula darahnya melonjak. Itu akibat produksi insulin diabetesi -penderita diabetes mellitus- amat rendah. Kalium bermanfaat meningkatkan kepekaan insulin, sehingga proses pengurasan gula dalam darah berlangsung efektif.
Teripang / Gamat mengandung kolagen yang berperan meregenerasi sel Akibat minimnya insulin, gula darah tidak digunakan untuk menghasilkan energi. Sebagai gantinya terpaksa tubuh memantfaatkan lemak untuk menghasilkan panas dan tenaga. Tanpa gula, pembakaran lemak tidak berjalan sempurna. Bau keton -senyawa kimia beracun yang bisa menyebabkan darah menjadi asam- pun menguar dari mulut Suyatno.Itu tanda keracunan keton alias ketosis. Dampak keracunan keton, Suyatno muntah-muntah dan tegang. Jika bertambah buruk, dibarengi kekurangan kalium, menyebabkan koma, bahkan kematian.Minimnya insulin dari kebutuhan tubuh, menurut Prof Dr Sumali Wiryowidagdo, guru besar Farmasi Universitas Indonesia, penyebab utama munculnya diabetes. Kadar normal insulin dalam darah 3-20. Hormon itu berperan mengatur kadar gula darah. Jika kadar gula darah melebihi normal, ginjal ikut mengeluarkan gula bersamaan dengan urine. menarik cairan sehingga volume air kemih berlebihan. Akibatnya, penderita kerap berurin. Karena kehilangan banyak cairan, penderita pun gampang haus. Di lain pihak, glukosa yang terbuang percuma bersama urine menyebabkan tubuh kehilangan energi. penderita penyakit yang ditemukan oleh seorang berkebangsaan Yunani Areteus (81-138 SM) itu, menjadi gampang lelah dan lapar
Tujuh tahun sudah penyakit kencing manis itu tak kunjung sembuh, meski ditangani serius. Pada Mei 2008, Suyatno mendapat informasi khasiat teripang. Sejak itulah pria kelahiran 14 Oktober 1936 itu rutin mengkonsumsi ekstrak teripang. Dosisnya 2 sendok makan 3 kali sehari. Ekstrak teripang ia konsumsi sejam setelah obat dokter. Namun, 2 bulan berselang gula darah puasanya justru anjok : 80 mg/dl; kadar normal : 126 mg/dlSuyatno kemudian “bereksperimen” hanya mengkonsumsi ekstrak teripang, obat doktcr dikesampingkan. Dosisnya tetap 2 sdm 3 kali sehari. Dua bulan kemudian ayah empat anak itu memeriksakan diri ke dokter. Hasilnya, kadar gula darahnya normal: sebelum makan 113-115 mg/dl dan setelah makan 125-137 rng/dlTeripang ampuh menurunkan kadar gula darah karena mengandung minimal 11 asam amino. Kesebelas asam amino itu adalah :
- miristat,
- palmitat,
- palmitoleat,
- stearat,
- pleat,
- linoleat,
- arakhsidat,
- eicosapantaenat,
- behenat,
- erusat, dan
- dokosaheksacnat.

Kandungan asam eicosapentaenat (EPA) dan asam dokosaheksannat (DHA) relatif tinggi, masing-masing 25,69% dan 3,69%. Nilai EPA besar menandakan kecepatan teripang dalam memperbaiki jaringan rusak dan menghalangi pembentukan prostaglandin penyebab radang tinggi.
Teripang juga kaya protein, mencapai 82%. Menurut Dr Muhammad Ahkam Subroto, Msc. AppSc APU. periset Puslit Bioteknologi LIPI, teripang baik dikonsumsi penderita diabetes. Dari jumlah protein itu 80% berupa kolagen. Protein tinggi itu berperan meregenerasi sel beta pankreas yang memproduksi insulin. Akibatnya, produksi insulin meningkat.
(Faiz Yajri)
_________________________________________________________________
Trubus
Senjata Pamungkas Murid Hipokrates
Senjata pamungkas bagi para dokter berupa obat. Dengan meresepkan obat yang tepat, diharapkan penyakit yang merongrong pasien segera dapat diatasi. Salah satu yang dijadikan sebagai senjata pamungkas untuk melawan ganasnya penyakit adalah ekstrak teripang. Banyak dokter mengkonsumsi untuk diri sendiri atau meresepkan kepada pasien. Itu ditempuh setelah beragam obat-obatan kimiawi tak sanggup melumpuhkan penyakit maut.Apa kata mereka tentang ekstrak teripang? Inilah komentar beberapa dokter yang dihubungi Trubus secara terpisah.
dr Oetjoeng Handajanto,
Sukajadi, Bandung
Sukajadi, Bandung
Perkenalan dr Oetjoeng Handajanto dengan ekstrak teripang pada 2004. Semula ia menganggap ekstrak teripang hanya suplemen. Ahli terapi kolon itu memberikan ekstrak itu kepada penderita gangren atau luka akibat diabetes mellitus. Dalam hitungan hari, luka pun mengering. Menurut lulusan Fakultas Kedokteran Bochum University, Jerman, itu keampuhan ekstrak teripang kaya kolagen.

Nutrisi pada teripang mampu merangsang kelenjar pankreas memproduksi insulin. Selain itu anggota famili Holothuriidae itu memperbaiki kinerja ginjal dan limfa sehingga gula dapat dicerna dengan baik. Senyawa aktif itu juga berguna untuk mengatasi luka dinding lambung penderita maag akut dan gangguan pencernaan.
dr Andreas Widjaja SpPD
Karangwulansari, Semarang
Karangwulansari, Semarang
Atas anjuran teman, dr Andreas Widjaja SpPD memberikan olahan hoisom-alias teripang-untuk mengatasi batuk menahun yang dialami anak sulungnya, Esra Wijaya (6 tahun). Sejak berusia 4 tahun ia mengidap batuk kronis. Hampir setiap bulan ia batuk dan pilek selama 7 hari akibat tonsilitas meradang. Biasanya saya memberikan obat berupa antiinflamasi dan antialergi. Karena khawatir olahan hoisom tinggi MSG (monosodium glutamat), saya mencoba memberikan ekstrak teripang, ujarnya. Dosis 5 cc 3 kali sehari.
Menurut pengamatan dokter spesialis penyakit dalam alumnus Universitas Diponegoro itu, sejak rutin minum ekstrak teripang praktis Esra tak pernah batuk. Mungkin pada teripang terdapat zat imunomodulator dan antioksidan. Imunomodulator berfaedah untuk membangun sistem kekebalan tubuh. Karena sistem imun meningkat sehingga tubuh dapat mengatasi zat asing yang mengganggu kesehatan.
Antioksidan amat penting untuk mengikat radikal bebas. Maklum, kita hidup di antara polutan tinggi. Penggunaan bahan alami untuk obat memang tengah tren saat ini seiring dengan pergeseran dunia medis ke arah fitofarmaka. Sekarang amat banyak obat-obatan dari ekstrak tumbuhan. Saya yakin fitofarmaka ada khasiatnya. Namun, bedanya dengan obat medis, belum ada evident base, baru terbatas pada pengamatan, katanya.
dr Maria Theresia Karnadi MS
Cilandak, Jakarta Selatan
Cilandak, Jakarta Selatan
Pada awalnya dr Maria Theresia Karnadi MS berpendapat, tak mungkin satu produk menyembuhkan berbagai penyakit. Namun, setelah memberikan kepada pasien dan menggunakannya sendiri, ia akhirnya percaya. Alumnus Universitas Indonesia itu memanfaatkan ekstrak teripang untuk menurunkan kolesterol tinggi. Beberapa pasien diabetes mellitus yang ditanganinya dan diberi ekstrak gamat akhirnya batal amputasi.

Teripang termasuk makanan sehat sehingga bila diberikan agak banyak pun tak berdampak buruk. Dalam dunia kedokteran, ekstrak teripang dan sejenisnya disebut roboransia alias pengobatan tambahan. Dulu pengaruh roboransia dianggap tak terlalu besar ketimbang obat-obatan kimia yang diresepkan dokter. Namun, sekarang dapat dilihat, pengaruh roboransia cukup besar, ujar Maria. Sebab, selain dapat menyembuhkan juga meningkatkan daya tahan tubuh.
dr Hariadi
Semarang
Semarang
Dokter Hariadi mengkonsumsi ekstrak teripang untuk mengatasi gastritis alias infeksi saluran pencernaan. Pada saat bersamaan ia juga memberikan kepada penderita gastritis. Dosisnya 2 sendok makan 3 kali sehari. Dua bulan berselang tampak kemajuan seperti mual dan kembung hilang. Menurut alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro itu teripang mengandung kolagen yang mempercepat penyembuhan.
Pria kelahiran Semarang 28 Februari 1963 itu juga meresepkan ekstrak teripang untuk pasien nyeri sendi dan beragam luka. Proses penyembuhan relatif cepat lantaran teripang mampu meregenerasi sel dalam waktu singkat. Sampai saat ini belum diketahui adanya efek samping. Karena teripang merupakan suplemen organik sehingga penyerapan dalam tubuh berlangsung baik, ujarnya. (Sardi Duryatmo/Peliput: Lani Marliani, Hermansyah, & Imam Wiguna)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar